Di dunia Forex ada berbagai macam berita fundamental (50) yang dapat
mempengaruhi pergerakan mata uang, tetapi tidak semua berita tersebut
berpengaruh secara signifikan. Karena adanya berita-berita penting yang fundamental sehingga membuat
jenis mata uang bergerak secara drastis, sayangnya tidak bisa dimanfaatkan oleh
para trading untuk mendapatkan profit. Nah ini merupakan sebuah tantangan dan
pengalaman untuk menjadi seorang trader. Di dalam berita fundamental ini yang
patut diperhatikan mulai dari keputusan suku bunga hingga perihal masalah
employment change.
Salah satu kunci keberhasilan kita bila ingin
menguasai faktor fundamental adalah dengan membacanya. Untuk dapat mengetahui
bahwa sebuah berita fundamental penting atau tidak memang diperlukan pengalaman
dan pengetahuan. Sebagai pemula kita kurang memahami tentang
perkembangan market dan informasi terbaru yang cepat. Namun ada beberapa
website yang memberikan informasi yang sangat akurat dan mudah dimengerti oleh
para trader.
Dengan adanya informasi yang berkembang, kita
harus benar-benar mengetahui apa yang sedang terjadi mengenai pendapat pasar
secara keseluruhan, Untuk itu kita memerlukan akses yang dapat membantu kita
untuk mengetahui informasi yang sedang beredar di market. Sumber informasi
tentang kondisi market saat ini harus kita update dengan cepat. Jadi kita harus
menggunakan paltform dari Gain kapital, dengan menggunakan platform kita dapat
mengetahui keseharian kita bertrading dan juga memahami kondisi market pada
saat jam tersebut.
Banyak sekali info yang penting dengan
menggunakan window Forex insider ini.Forex insider ini
menampilan aksi pembelian atau penjualan sejumlah bank besar
yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar. Dengan adanya informasi ini dapat
membantu para trader untuk melakukan trading dengan benar dan mengabaikan isu
yang sedang beredar di sekitar market.
Di bawah ini macam-macam berita fundamental yang perlu anda ketahui dan
pelajari. Serta keterangan singkat pengaruhnya terhadap mata uang:
· Averange Earning Index (AEI)AEI
memberikan informasi pendapatan para pekerja
dan hubungannya dengan tingkat inflasi melalui indikator fundamental lainnya
yang disebut RPI (Retail Prices Index). Hal ini baik bagi
perekonomian sebuah negara namun mempunyai dampak negatif terhadap naiknya
tingkat inflasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bila AEI mengalami kenaikan
maka mata uang akan naik juga. AEI tergolong high Volatility expected
indicator (berpengaruh sangat besar).
· Chicago PMI (Purchasing Manager's Index)
Ini adalah indikator fundamental khusus yang
dikeluarkan oleh Amerika Serikat. PMIjuga memberikan informasi naik
atau turunnya tingkat pengeluaran para purchasing manager di kota Chicago yang
banyak diantaranya merupakan industri manufaktur. Naiknya indikator ini
merupakan indikasi menguatnya mata uang USD. PMI tergolong high
Volatility expected indicator (berpengaruh sangat besar).
· CPI
(Consumer Price Index)CPI
merupakan indikator penentu tingkat inflasi di
titik konsumen. CPI sendiri membantu menentukan berapa besarnya kepercayaan
konsumen dalam melakukan pembelian dalam satu bulan ini. CPI tergolong
indikator medium Volatility expected, namun apabila perhitungan CPI
dilakukan diluar sektor makanan dan energi maka CPI dapat menjadi high
Volatility expected (berpengaruh sangat besar).
· Gross
Domestic Product (GDP)
Bahasa Indonesianya GDP merupakan salah satu
indikator fundamental penting dalam keseharian forex Kita. Bila GDP mengalami
kenaikan maka secara sederhana mata uang akan menguat dikarenakan produksi
sebuah negara juga meningkat.
· Money
Supply
Indikator ini mengukur tiga hal yaitu jumlah uang
yang beredar di masyarakat dalam bentuk koin atau kertas, besarnya pinjaman
bank kepada masyarakat dan jumlah perubahan nilai hutang yang belum dilunasi
oleh pemerintah. Naiknya Money Supply biasanya akan menyebabkan mata uang
menguat.
· Non
Farm Payroll
Non Farm Payrolls adalah mengukur besarnya pengeluaran pemerintah
dalam pembayaran gaji diluar sektor pertanian dibandingkan bulan sebelumnya.
Meningkatnya Non Farm Payrolls dapat mengakibatkan mata uang menguat dengan
drastis dalam hitungan puluhan hingga beberapa ratus point. Jadi NFP
dapat digolongkan indikator very high volatility expected (berpengaruh sangat
besar).
· Producers
Price Index (PPI)
PPI merupakan indikator pengukur tingkat inflasi sama seperti CPI. Bedanya jika CPI berada di
sisi konsumen maka PPI mengukur inflasi dari tingkat produsen. Jika PPI
mengalami kenaikan maka mata uang akan menguat. PPI biasa dikeluarkan sekitar
tanggal 11 setiap bulan pukul 20.30 WIB (13.30 GMT). PPI tergolong high
voltility expected indicator (berpengaruh sangat besar).
· Retail
Sales
Retail Sales juga mencatat total penjualan barang di
sektor tetapi tidak termasuk jasa karena pengukuran jasa tergolong sulit.
Retail Sales merupakan salah satu indikator yang baik untuk mengukur tingkat
pengeluaran konsumen. Biasanya bil AEI (Averaga Earning Index) mengalami
kenaikan maka Retail Sales juga akan meningkat karena naiknya upah pasti
diikuti meningkatnya konsumsi. Bila Retail Sales naik maka mata uang juga akan
naik nilainya. Retail Sales dikeluarkan sekitar tanggal 12 setiap bulannya pada
pukul 20.30 WIB (13.30 GMT).
· Trade Balance
Trade Balance adalah selisih antara nilai ekspor dikurangi
nilai impor sebuah negara. Nilai minus menunjukkan impor lebih besar dibanding
ekspornya dan sebaliknya jika positif itu menunjukkan espor lebih besar
dibandingkan impor. Kebanyakan negara yang sedang melakukan ekspansi
perdagangan atau negara berkembang memiliki Trade Balance yang negatif. Namun
demikian dalam pasar uang, semakin positif nilai Trade Balance maka semakin
menguat nilai mata uang negara tersebut.
· ISM
Manufacturing Index (ISM-MI)
Insititute of Supply Management Manufacturing Index merupakan
indikator terbesar untuk indikator fundamental yang mengukur indeks manufaktur.
Dikeluarkan pada hari pertama jam kerja setiap bulannya, ISM-MI merupakan hasil
surver lebih dari 20 industri manufaktur dan melibatkan 300 purchasing manager
di Amerika. Cara pembacaannya kurang lebih sama, bila ISM-MI mengalami kenaikan
tentu saja mata uang negara yang bersangkutan akan menguat.
· Consumer
Confidence Index (CCI)
Merupakan indikator yang mengukur tingkat
kepercayaan pada 5000 konsumen yang di survey dan pandangan mereka terhadap
prospek ekonomi kedepan. CCI dikeluarkan setiap hari Selasa pada akhir bulan
pukul 22.00 WIB (15.00 GMT). Bila CCI mengalami kenaikan itu artinya
kepercayaan konsumen meningkat terhadap perkembangan ekonomi dan mengakibatkan
mata uang dapat meningkat. CCI tergolong Moderate Volatility Expected
indicator.
· Interest Rate Statement
Bank sentral tiap bulannya telah mengumumkan kebijakan
suku bunga sebagai patokan di setiap bank. Suku bunga tersebut pada akhirnya
akan menentukan besarnya suku bunga deposito, kredit, tabungan dan berbagai
kebijakan pinjam-meminjam lainnya pada dunia perbankan di negara itu.
Pasar uang termasuk jenis investasi yang
sensitif terhadap perubahan suku bunga. Terutama apabila terjadi perubahan suku
bunga yang tidak diprediksi sebelumnya oleh pasar. Kebanyakan negara maju
menahan laju suku bunga untuk menghambat dana di Bank dan tidak diolah menjadi
investasi di dunia riil. Sebaliknya pada negara berkembang biasanya pemerintah
mencetak terlalu banyak uang untuk membiayai kegiatan pembangunan. Untuk itu
diperlukan kebijakan suku bunga yang lebih kompetitif guna menarik uang yang
terlalu banyak beredar dipasar dengan cara membuat bunga tabungan dan deposito
terlihat menarik. Selamat bertrading.
Sumber : http://www.seputarforex.com
Silahkan download disini untuk
mendapatkan artikelnya.
Jika ingin melihat artikel yang lebih lengkap tentang Forex
kirim permintaan lewat email ke : jaenalnya@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar